Suara.com - Persediaan logistik pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada awal tahun 2015 ini dilaporkan masih terpenuhi dan tidak ada kendala.
"Bantuan logistik berupa beras untuk pengungsi yang berada di lokasi penampungan di Kabupaten Karo dan Kota Kabanjahe masih cukup," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Subur Tambun, saat dihubungi, Minggu (4/1/2015) malam.
Kebutuhan beras pengungsi Sinabung sebanyak 1,8 ton per hari, menurut Subur, masih bisa diberikan pemerintah. Bantuan tersebut menurutnya sudah dinilai sebagai bentuk kepedulian yang cukup tinggi terhadap rakyat yang sedang mengalami bencana.
"Sumbangan beras (berasal) dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan kepada pengungsi Sinabung," ujarnya.
Subur menyebutkan, logistik beras untuk pengungsi Sinabung itu sendiri harus tetap tersedia di gudang penampungan yang disediakan Pemkab Karo. Oleh karena itu menurutnya, pemerintah pusat sejauh terus berusaha memastikan bantuan logistik untuk pengungsi Sinabung tetap tersedia, serta tidak sampai menipis atau terputus.
"Jika bantuan beras tersebut habis, maka para pengungsi akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan jatah logistik mereka. Hal ini juga berdampak terhadap kelangsungan hidup warga," katanya.
Subur menambahkan bahwa para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang tinggal di tujuh lokasi penampungan tersebut menghabiskan beras sebanyak 4,3 ton setiap bulannya. Itu belum termasuk lauk-pauk yang juga tentunya mereka perlukan.
Disebutkan, saat ini tercatat sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga (KK) yang harus tinggal di tujuh titik pengungsian di Kabupaten Karo. Mereka rata-rata berasal dari zona merah (daerah berbahaya), yakni antara lain Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem. Gunung Sinabung sendiri sejauh ini masih berstatus Siaga atau Level III. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045