Suara.com - Selain Susilo Bambang Yudhoyono, nama Achmad Mubarok juga santer disebut bakal menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam Kongres Partai Demokrat yang akan diselenggarakan tahun ini.
Achmad Mubarok adalah salah satu pendiri Partai Demokrat yang sekarang duduk menjadi anggota dewan pembina partai itu.
Ditanya soal itu, Guru besar pertama dalam bidang psikologi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengakui namanya memang didorong untuk maju.
"Tokoh-tokoh senior Demokrat menghendaki saya. Mereka mendorong nama saya," kata Mubarok kepada suara.com, Selasa (6/1/2015).
Mubarok mengakui dorongan itu kuat sekali di internal partainya. Dan ia mengaku tidak bisa melarangnya.
Mubarok mengatakan ia tidak punya ambisi untuk merebut posisi nomor satu di Demokrat. Itu sebabnya, ia tidak berusaha mempromosikan diri atau mempengaruhi para pemegang suara agar terpilih menjadi ketua partai.
Tapi, bila di kongres nanti ternyata terpilih secara jujur, Mubarok mengatakan tidak akan menolak dan siap memimpin partai.
"Kalau panggilan sejarah. Dan kalau saya memang dikehendaki, saya tidak bisa menolak," kata Mubarok.
Selain nama SBY dan Mubarok, ada sejumlah nama lagi yang sekarang muncul menjelang kongres, di antaranya Gede Pasek Suardika. Mantan anggota Fraksi Demokrat DPR yang sekarang menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Bali tersebut juga ingin maju.
"Niat untuk meluruskan demokrasi, membuka ruang kompetisi dan merangsang calon ketum bermunculan maka saya putuskan maju," kata Pasek melalui akun Twitter, @G_paseksuardika, Senin (15/12/2014) lalu.
Pasek menambahkan demokrasi di Demokrat harus tumbuh, bukan malah sebaliknya. Orang dekat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu berharap dukungan bermaterai untuk SBY tidak terjadi hingga Kongres Demokrat yang kemungkinan dilaksanakan Mei 2015.
"Saya maju untuk meluruskan jangan sampai Demokrat tenggelam sebagai partai keluarga. Untuk itu, siap berkompetisi dengan siapa pun," tulis dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V