Suara.com - Salah satu pendiri Partai Demokrat Achmad Mubarok yakin Kongres Partai Demokrat tidak dilaksanakan Januari 2015. Anggota dewan pembina partai ini optimistis kongres yang agenda utamanya untuk memilih ketua umum partai tersebut diselenggarakan Mei.
"Sekarang belum ditetapkan kapan waktunya. Kalau Januari tidak mungkin. Standarnya sih Mei," kata Mubarok kepada suara.com, Selasa (6/1/2015).
Walaupun menurut peraturan partai dilaksanakan Mei, kata Mubarok, bisa saja waktunya dimajukan bila ada keadaan darurat.
"Tapi, tidak perlu majukan. Mei saja supaya ada wacana-wacana apa begitu," katanya.
Terkait dengan siapa kandidat ketua umum terkuat, Mubarok mengatakan di internal partainya saat ini ada dua suara kencang, yakni yang menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono dan jangan SBY lagi.
Mereka yang menginginkan SBY, kata Mubarok, menganggap mantan Presiden RI dua kali berturut-turut tersebut sangat dibutuhkan Partai Demokrat yang sekarang dalam situasi sulit.
Sedangkan mereka yang menginginkan agar jangan SBY lagi, kata Mubarok, menyayangkan kalau SBY hanya menjadi praktisi politik, mengingat ia sudah menjadi tokoh dunia.
"Mereka tidak tega, masa tokoh dunia hanya jadi ketua partai. Kasihan SBY. SBY harus jadi sumber inspirasi, bukan praktisi politik," kata Mubarok. "Tidak level-lah. Selain itu mereka juga beralasan nanti kaderisasi di Demokrat tidak tumbuh."
Pro kontra terhadap figur SBY, kata Mubarok, semuanya memiliki semangat yang positif atau menghormati SBY.
Menyangkut Gede Pasek Suardika yang sekarang mempromosikan diri menjadi calon ketua Partai Demokrat, Mubarok mengapresiasi langkah tersebut. Mubarok menilai langkah Pasek sebagai bagian dari pendidikan politik.
"Pasek sadar betul. Dia memang perlu begitu untuk pendidikan politik. Biar tidak ada pikiran harus selalu SBY," kata Mubarok. Pasek adalah politisi Partai Demokrat yang sekarang menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya