Suara.com - Badan Narkotika Nasional menyebut pengungkapan kasus sabu-sabu kristal seberat 800 kilogram di Taman Surya, Jalan Satu Maret, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, beberapa waktu yang lalu, sebagai kasus terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Asia Tenggara.
"Hasil kerja keras kami ini merupakan yang terbesar karena terakhir BNN Thailand hanya berhasil mengungkap 100 kilogram sampai 200 kilogram, akan tetapi pada hari ini kita berhasil mengungkap 800 kilogram lebih sabu kristal," kata Deputi Pemberantasan BNN, Brigadir Jenderal Deddy Fauzi Elhakim, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (6/1/2015).
Disebut pengungkapan terbesar di Asia Tenggara karena jumlah barang bukti yang didapat sampai lima kali lebih banyak dari hasil tangkapan BNN bulan November 2014 yang hanya sekitar 160 kilogram.
Deddy mengatakan pemain narkotika leluasa masuk ke Indonesia lewat pelabuhan-pelabuhan ilegal.
Deddy menyebut ada ribuan pelabuhan ilegal yang bisa dipakai para penyelundup barang haram tersebut.
"Masih terdapat ribuan pelabuhan ilegal, entry poin pelabuhan tikus terbanyak yang menjadi celah bagi mereka," tuturnya.
"Ini tugas berat bagi kami yang harus dapat mengawasi ribuan jalur tikus di Indonesia," Deddy menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi