Suara.com - Badan Narkotika Nasional menyita sebanyak 800 kilogram sabu-sabu di kawasan Lotte Mart, Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/1/2015). BNN mengatakan pengungkapan kasus ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.
Bagaimana kronologis sabu asal Guangzhou, Cina, tersebut masuk ke Indonesia dan bisa terungkap BNN? Berikut ini penjelasan dari Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar, Selasa (6/1/2015).
Sabu itu dikirim ke Indonesia melalui jalur laut. Transaksi terjadi di tengah laut dengan menggunakan kapal kecil.
Senin pagi itu, sabu diantarkan ke pemilik yang sudah berada di Jakarta lewat daerah Dadap, Tangerang, Banten, dengan kapal berukuran kecil.
"Mereka gunakan jalur laut, pada awalnya ke Pulau Seribu lalu berlabuh ke Dadap," katanya.
Sesampai di Dadap, sabu tadi dipindahkan ke dalam mobil boks nomor polisi B 9301 TCE. Selanjutnya, dibawa ke kawasan Lotte Mart, Kalideres.
Perjalanan dari Dadap ke Kalideres berjalan lancar.
Pemilik sabu sudah menunggu di Lotte Mart dengan mobil Luxio nomor polisi B 1207 SOQ.
Setelah mobil boks sampai, pemilik dan rekan-rekannya cepat-cepat memindahkan sabu ke Luxio. Saat itu, mereka tidak tahu kalau petugas BNN sudah mengintai.
Tiba-tiba suasana menjadi sangat panik ketika petugas BNN beraksi. Sembilan orang langsung ditangkap saat itu juga. Mereka terdiri dari lima warga negara asing dan empat warga negara Indonesia dibekuk. Orang asing yang ditangkap, terdiri dari empat warga Cina dan satu warga Malaysia.
Ini merupakan tangkapan besar bagi BNN. Sabu tersebut dikemas secara rapi dan disamarkan dengan bungkus kopi. Bungkusan tersebut ditempatkan di dalam karung.
Selain menyita sabu, BNN juga menyita dua mobil, sepeda motor, dan kapal kecil yang digunakan untuk angkutan di laut.
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita