Suara.com - Penerbangan pesawat Susi Air di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, untuk sementara dihentikan karena bandara di daerah itu dinilai belum siap oleh Kementerian Perhubungan.
Hal itu dikatakan Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R, saat perayaan Hari Ulang Tahun ke 11 di Simpang Ampek, Rabu (7/1/2015).
"Kementerian Perhubungan menilai semua bandara yang belum layak dihentikan sementara terkait kecelakaan pesawat Airasia," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Pasaman Barat, Bobby P Riza, juga mengatakan hal yang sama.
Ia menyatakan penghentian terbang karena dana subsidi sekitar Rp2 miliar dari APBN 2015 masih dalam proses menunggu lelang di Jakarta.
"Penerbangan dihentikan diperkirakan sampai tanggal 20 Januari 2015 dan bisa juga lewat tanggal tersebut," kata dia.
Ia menjelaskan tahun 2014 kemarin, Susi Air melayani penumpang tiga kali penerbangan dalam seminggu. Dengan dana subsidi sekitar Rp600 juta dari dana APBD Kabupaten Pasaman Barat tahun 2014.
Namun diperkirakan tahun ini hanya satu atau dua kali seminggu terbang dengan rute Padang-Pasaman Barat begitu juga sebaliknya.
Sebab, dana Rp2 miliar itu kemampuannya untuk satu tahun hanya satu kali atau dua kali seminggu terbang.
"Kadang dalam satu minggu itu ada yang dua kali terbangnya dan ada yang satu kali. Jadi nanti kita atur jadwal penerbangannya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
Susi Air di Kertajati, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan 5 Rute Favorit
-
Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti Bertemu, Netizen Berandai Mereka Bersatu Pimpin Jabar
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta