Suara.com - Pilot dan seluruh penumpang pesawat AirAsia QZ8501 diduga pingsan sebelum pesawat itu jatuh ke Selat Karimata.
Mantan Dirjen Perhubungan Udara, Budhi Mulyawan Suyitno mengatakan, apabila pesawat itu tetap menembus masuk ke awan cumulonimbus maka akan terjadi guncangan dahsyat yang membuat pesawat turun secara drastis.
Menurutnya, apabila pesawat turun secara drastis maka hampir dipastikan pilot dan semua penumpang akan kehilangan kesadaran.
“Jadi, tubuh itu hanya bisa menanggung penurunan 9G (9 gravitasi) yang artinya 9 kali dari bobot tubuh. Apabila turun 9G maka biasanya hanya akan mengalami mual-mual. Namun, apabila turun lebih dari itu maka dipastikan akan langsung kehilangan kesadaran. Dugaan saya, pesawat tetap menembus awan cumulonimbus karena belum dapat izin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki dari ATC dan akhirnya terjadi guncangan hebat yang membuat pesawat kehilangan ketinggian secara drastis,” kata Budhi dalam wawancara khusus dengan suara.com di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Budhi menambahkan, waktu 2 menit yang diperlukan petugas Air Traffic Control untuk merespon permintaan pilot yang ingin naik ke ketinggian 38 ribu kaki membuat pesawat sudah bisa menempuh 50 km. Dengan demikian, kemungkinan besar pesawat AirAsia tersebut hanya bisa bergeser ke kiri dan tetap dihadang oleh awan cumulonimbus.
Lambannya ATC (Air Traffic Controller), lanjutnya, memberikan respon diduga karena jumlah kru yang kurang. Ketika masih menjabat Dirjen Perhubungan Udara pada 2007 hingga 2009, Indonesia masih kekurangan 900 petugas ATC. Bandara Soekarno-Hatta masih kekurangan 50 petugas ATC.
Apabila jumlah petugas ATC tidak ditambah maka akan mempengaruhi kecepatan dalam memberikan respon terhadap permintaan yang disampaikan pilot. Menurut dia, pesatnya pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia juga harus diimbangi dengan penambahan sumber daya manusia terutama petugas ATC.
Perbincangan selengkapnya antara suara.com dengan mantan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno bisa anda simak hari Senin (11/1/2015) yang akan diunggah pada pukul 10.00 WIB. (Doddy Rosadi/Laban Abraham)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu