Suara.com - Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada Senin (12/1/2015), menuding Barat bertingkah munafik saat berbaris mengecam para pelaku penyerangan dan pembantaian di kantor majalah satir Charlie Hebdo dan penyanderaan di toko swalayan Yahudi di Paris.
Berbicara di samping Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Erdogan mengatakan kehadiran orang semacam Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dalam barisan ratusan ribu demonstran di Prancis pada Minggu (11/1/2015) itu adalah bukti kemunafikan Barat.
"Bagaimana bisa orang yang sudah membunuh 25.000 orang di Gaza ikut melambaikan tangannya di Paris...Betapa lancangnya dia berdiri di sana?" kata Netanyahu.
"Kalian seharusnya bertanggung jawab dulu terhadap anak-anak dan perempuan yang telah kalian bunuh," tegas Erdogan, yang memang kerap mengeritik serangan militer Israel di Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.
Turki dan Israel sendiri adalah dua negara yang punya hubungan diplomatik dan menjalin hubungan perdagangan sagat erat. Erdogan sendiri tak hadir dalam demonstrasi besar-besaran di Prancis itu. Ia hanya mengutus Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.
"Kemunafikan Barat sangat jelas. Sebagai muslim, kami tak pernah terlibat dalam pembantaian ala teroris. Di balik semuanya ini tersembunyi rasisme dan Islamofobia," ujar Erdogan.
Adapun demonstrasi yang digelar Minggu kemarin itu juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia. Selain Netanyahu, hadir pula Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, Raja Yordania, Abdullah II, dan Presiden Uni Eropa, Donald Tusk. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka