Suara.com - Komisi V DPR RI rapat dengar pendapat dengan para petinggi organisasi yang turut terlibat dalam penanganan kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (13/1/2015). Agenda rapat ialah untuk mengetahui perkembangan evakuasi pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Pimpinan organisasi yang hadir, antara lain Kepala Basarnas FH Bambang Soelistiyo, Sekjen Kemenhub, Kepala BMKG, Direktur Utama Angkasa Pura I Tomy Sutomo, General Manager Bandara Juanda Trikora Hardjo, Dirut AirAsia Sunu Widyatmoko, dan Dirut AirNav Indonesia Bambang Tjahjono.
"Daftar hadir komisi V, 29 orang dari 54 orang, terdiri dari lebih dari separuh unsur fraksi," kata Ketua Komisi V, Fary Djemi Francis, yang membuka sidang sekitar jam 10.20 WIB.
Fary mengatakan rapat dengar pendapat tadinya juga akan menghadirkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kehadiran Jonan diharapkan bisa memberikan penjelasan seputar skema penerbangan hingga kecelakaan AirAsia terjadi. Namun, Jonan berhalangan hadir karena masih berada di Pangkalan Bun.
"Kita juga sudah layangkan surat hari Rabu, sekarang ini memang kita dapat kabar Menteri ke Pangkalan Bun, rapat tetap kita lanjutkan," kata Fary.
Berita Terkait
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
-
Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman