Suara.com - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengeluarkan sebuah pernyataan yang dipastikan bakal membuat telinga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerah. Davutoglu menyamakan Netanyahu dengan militan yang melakukan aksi terorisme di Prancis pekan lalu. Menurut Davutoglu, kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza tak berbeda dengan aksi para militan.
"Sama seperti pembantaian di Paris yang dilakukan oleh teroris yang adalah kejahatan kemanusiaan, Netanyahu, sebagai kepala pemerintahan yang membantai anak-anak sedang bermain di pantai melalui bombardir Gaza, menghancurkan ribuan rumah... dan membantai warga kita(Turki) di atas kapal bantuan kemanusiaan di perairan internasional, telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Davutoglu dalam sebuah konferensi pers hari Kamis (15/1/2015).
Yang dimaksud Davutoglu adalah serangan Israel ke Jalur Gaza yang dimulai pada tanggal 8 Juli tahun lalu. Sedikitnya 2.100 jiwa, di mana sebagian besarnya adalah warga sipil Gaza, tewas akibat bombardir Israel.
Seperti ramai diberitakan dalam sepekan terakhir, rangkaian peristiwa mengguncang Paris dan sekitarnya. Peristiwa itu dimulai dari serangan dua orang bersenjata di kantor tabloid satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, termasuk dua orang polisi pada Rabu, 7 Januari 2015.
Kemudian, ada pula seorang polisi wanita yang ditembak di hari yang sama. Tak berakhir sampai di situ. Dua hari kemudian, tepatnya pada Jumat, empat orang jadi korban pembantaian seorang lelaki bersenjata di sebuah swalayan Yahudi. (Reuters)
Berita Terkait
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
Sidang Umum PBB Kacau! Netanyahu Pidato, Delegasi Walk Out Massal!
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
Gaza Diblokade, Warga Israel Geruduk Rumah Netanyahu: Akhiri Perang!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya
-
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
-
Pentolan Ormas Petir Jekson Dicokok usai Peras Perusahaan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya!
-
Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun
-
Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Bahas Aturan Devisa Hasil Ekspor dan Targetkan Peningkatan Pajak