Suara.com - Dua gadis Italia yang disandera di Suriah sejak lima bulan lalu sudah dibebaskan dan akan segera pulang ke rumah mereka, demikian dikatakan pemerintah Italia pada Kamis (15/1/2015).
"Vanessa Marzullo dan Greta Rameli sudah bebas dan akan segera kembali ke Italia," tulis Kantor Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, dalam akun Twitter resminya. Juru bicara Renzi juga mengonfirmasi laporan itu.
Belum ada rincian lebih lanjut tentang pembebasan kedua gadis belia itu. Sejumlah media Italia mengabarkan bahwa kedua perempuan itu akan terbang dari Turki pada Jumat (16/1/2015).
Pada Agustus 2014 lalu Menteri Luar Negeri Italia mengatakan bahwa kedua perempuan itu diculik ketika sedang memberikan bantuan kesehatan di Aleppo, Suriah.
Dua pekan lalu, para penyandera merilis sebuah video di internet yang berisi ancaman akan membunuh kedua gadis itu jika pemerintah Italia tidak ikut campur dalam upaya pembebasan keduanya. Dalam video itu disebutkan bahwa Marzullo dan Rameli disandera oleh Nusra Front, organisasi sayap Al Qaeda di Suriah.
"Kami dalam bahaya besar dan akan dibunuh. Pemerintah dan militer Italia bertanggung jawab atas nyawa kali, kata salah satu gadis itu dalam video tersebut.
Nusra Front dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diketahui menyandera sejumlah sandera di Suriah. ISIS sendiri beberapa waktu terakhir sudah memenggal sejumlah tawanan, termasuk jurnalis dan para sukarelawan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan