Suara.com - Enam jenazah terpidana mati sudah dikembalikan kepada pihak keluarga. Tiga di antaranya dikremasi dan tiga lainnya dikebumikan.
Enam terpidana mati ini dieksekusi di dua lokasi berbeda, Nusakambangan dan Boyolali, dini hari tadi, Minggu (18/1/2015).
"Ada enam (yang dieksekusi). Tiga (jenazah) dikremasi dan tiga dikubur," ungkap Jaksa Agung Prasetyo dalam konferensi pers di kantornya.
Prasetyo menerangkan, jenazah yang dikremasi adalah Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir (62) WN Belanda sudah diambil oleh istrinya.
"Istrinya datang ke Indonesia dan membawa (abunya) ke Belanda," kata dia.
Kemudian, Marco Archer Cardoso Moreira (53), WN Brazil juga dikremasi atas permintaan yang bersangkutan dan kemudian dibawa tantenya ke Negeri Samba tersebut.
Sedangkan Tran Thi Bich Hanh, (37), WN Vietnam yang ditembak di Boyolali, dikremasi di Semarang dan diurus oleh pemuka agama yang membaptisnya.
Sementara, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, WN Indonesia, jenazahnya dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat. Lalu, Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (38), WN Nigeria, dibawa ke negara asalnya kemudian diserahkan kepada istrinya.
Sedangkan Namaona Denis (48), WN Malawi, kata Prasetyo, dikebumikan di Nusa Kambangan.
Dengan demikian, Prasetyo pun memastikan pelaksanaan eksekusi mati untuk enam terpidana ini sudah selesai.
"Saya sudah menerima berita acara pelaksanaan dari petugas di lapangan. Pidana mati bagi masing-masing terpidana sudah tuntas," kata Prasetyo sambil memperlihatkan berkas tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan