Suara.com - Pesawat Lion Air dengan nomor JT 0693 rute penerbangan Kupang-Surabaya mendarat darurat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali karena cuaca buruk di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.
"Awalnya kami berangkat dari Bandar Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur menuju Surabaya sejak pukul 14.35 WIT. Kemudian, saat di pesawat tiba-tiba pilot meminta maaf dan memberikan informasi bahwa pesawat itu terpaksa mendarat di Bali," kata salah seorang penumpang Pesawat Lion Air bernomor JT 0693 rute Kupang-Surabaya, Abdul Malik, Jumat (23/1/2015).
Abdul mengungkapkan, saat ini pesawat masih tertahan di Bali karena alasan cuaca, padahal semestinya para penumpang sudah tiba di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo pada pukul 17.00 WIB.
"Kini, kami dan penumpang lain baru sampai di Bali. Berdasarkan info dari pihak Lion Air, kami tadi sudah hampir tiba di Juanda dan setelah terbang 15 menit di langit Juanda ternyata cuaca buruk, sehingga tidak bisa mendarat di sana," ujarnya.
Akan tetapi, jelas dia, dikarenakan cuaca buruk maka pihak pengelola Bandara Internasional Juanda tidak memperbolehkan pesawat tersebut untuk mendarat. Akhirnya, pesawat yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terpaksa mendarat di Bali.
"Dari keterangan pihak Lion Air, satu jam setelah mendarat darurat di Bali maka kami akan diterbangkan ke Surabaya. Namun, kami belum tahu akan diterbangkan dengan pesawat apa dan dapat kompensasi atau tidak," ucapnya.
Saat ini, tambah dia, seluruh penumpang sudah diminta pindah ke "gate" atau pintu enam. Meski begitu mereka tetap bertanya-tanya apakah bisa terbang segera atau tidak.
"Pascamusibah pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura, kami was-was kalau naik pesawat. Apalagi saat berangkat dari Kupang tadi, cuaca sudah tidak mendukung dan pesawat sempat berguncang," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Vietjet Umumkan Investasi Miliaran Dolar untuk Beli Pesawat Ramah Lingkungan
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab