Suara.com - Salah satu isu yang dibawa oleh masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas #saveKPK yang turun ke jalan pada Rabu (28/1/2015) pagi, adalah mempertanyakan keberpihakan Presiden Joko Widodo dalam konflik antara KPK dan Polri.
"Ia ada di pihak siapa? Rakyat ataukah oligarki partai dan elite korup? Bersamaan dengan aksi ini," kata Dhenok Pratiwi dari divisi hubungan masyarakat situs petisi online Change.org.
Petisi online Change.org juga meluncurkan tagar #JokowiDiPihakSiapa. Ini merupakan kelanjutan dari petisi online change.org/SayaKPK yang terlebih dahulu diluncurkan.
Aksi damai hari ini dilaksanakan bertepatan dengan 100 hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebelum long march ke depan Istana Kepresidenan, massa yang mengenakan pakaian hitam akan berkumpul terlebih dahulu di Patung Kuda, Monumen Nasional.
Solidaritas #saveKPK dari berbagai latar belakang, mulai dari buruh, mahasiswa, sampai aktivis HAM.
Aksi ini juga didukung oleh LBH Jakarta, Elsam, HRWG, FPMR Tasikmalaya, SPP Ciamis, KSN, Komunitas Wanita mandiri, Puskapol UI, SMJ, APRM, Dompet Dhuafa, BEM UI, Arus Pelangi, P3I, FS SPASI, KPO PRP, GSBI, HMI, SHI, KSPI, SPRI, Kiara, KNTI, PPNI, PPGI, dan Kontras.
Seperti diketahui Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap dan dijadikan tersangka dengan tuduhan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penangkapan Bambang dilakukan di tengah upaya KPK mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Penangkapan dan penetapan Bambang menjadi tersangka dinilai banyak kalangan sebagai serangan Polri ke KPK. (Pebriansyah Ariefana)
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum