Suara.com - Sejumlah anggota Polri yang menjadi saksi penting untuk tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan tidak mau memenuhi panggilan penyidik KPK. Ada yang beralasan sakit, sedang menjalankan tugas, bahkan ada yang tidak memberikan keterangan sama sekali.
Terkait dengan pemeriksaan saksi dari unsur polisi, ada tiga hal yang akan dilakukan KPK. Pertama, mereka dipanggil lagi lewat surat dengan tembusan ke Presiden Joko Widodo.
"Saksi yang kita panggil ini kan sebagian di antaranya bukan dari kepolisian, kalau dari kepolisian kita akan panggil lagi yang disertai dengan tembusan Presiden," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di lantai 6 gedung Ombudsman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).
Kedua, KPK akan mengklarifikasi para saksi yang bersedia hadir untuk diperiksa dan saksi yang menolak diperiksa.
Ketiga, KPK juga mencari tahu apakah saksi yang mangkir itu memang bertujuan untuk menunjang kepentingan tersangka Budi Gunawan atau tidak.
Saksi yang tidak mau memenuhi panggilan sama artinya membangkang dan hal ini merupakan pelanggaran.
Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki apakah mangkirnya para saksi ini untuk menunjang kepentingan Budi Gunawan sebagai tersangka atau tidak.
Terkait dengan kemungkinan pemanggilan paksa terhadap anggota Polri yang tidak mau hadir, KPK belum akan melakukannya. Tapi kalau memang semua upaya sudah dijalankan dan mereka tidak mau datang juga, tak tertutup kemungkinan dipanggil paksa.
"Namun, KPK tetap berhati-hati sesuai kewenangan KPK sendiri," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada