Suara.com - Seorang nelayan di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menemukan sebanyak 9.000 butir narkoba jenis pil ekstasi yang diduga diselundupkan dari luar negeri.
Kapolres Karimun AKBP Suwondo Nainggolan dalam keterangan persnya, di Mapolres Karimun, Kamis (29/1/2015) mengatakan, pil ekstasi tersebut ditemukan nelayan tersebut di sekitaran pantai atau dekat sebuah pelabuhan rakyat di Kecamatan Tebing pada 17 Januari 2015, sekitar pukul 04.30 WIB.
"Nelayan itu menemukan satu tas yang tergeletak di pinggiran pantai. Saat ia buka, ia menemukan bungkusan-bungkusan yang diduganya narkoba jenis ekstasi. Temuan tersebut segera dilaporkannya ke Satnarkoba," kata dia.
Satuan Reserse Narkoba, menurut Suwondo Nainggolan langsung mengamankan tas plastik beserta isinya berupa pil berwarna merah dalam bungkusan plastik bening, terdiri atas 10 bungkus, 8 bungkus masing-masing berisi 1.000 butir, dan dua bungkus lainnya masing-masing 500 butir.
Berdasarkan pengujian di laboratorium, dia mengatakan pil-pil tersebut positif mengandung met amphetamine yang biasa terdapat pada pil ekstasi.
"Pil ekstasi itu terdiri dari dua merek, 4.000 butir merek armani dan 5.000 butir merek supermen. Jika ditaksir dengan rupiah, maka nilai keseluruhannya mencapai Rp1,5 miliar," tuturnya.
Tim Satresnarkoba, menurut dia sempat melakukan pengintaian selama beberapa hari untuk mengungkap pelaku atau orang yang akan mengambil tas berisi pil-pil ekstasi tersebut.
"Selama anggota mengendap di lokasi, tidak seorangpun yang datang mengambilnya. Dan sampai saat ini, kita belum memiliki informasi dan data yang lengkap untuk mengungkap pelakunya. Namun berdasarkan informasi, ekstasi tersebut berasal dari luar negeri tapi kita belum bisa memastikan apakah dari Singapura atau Malaysia," ujarnya.
Ia juga belum bisa memastikan apakah 9.000 butir ekstasi tersebut akan diedarkan atau hanya transit di Karimun. Namun yang jelas, temuan pil ekstasi tersebut menunjukkan bahwa sudah tahu atau paham dengan narkotika dan obat-obat berbahaya.
"Kami mengapresiasi partisipasi warga dalam mencegah peredaran narkoba. Ini menunjukkan sosialisasi dan penyuluhan sukses memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga dalam mendukung Program Karimun Bersinar (bersih sehat tanpa narkoba)," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun