Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama berencana ingin meminta bantuan TNI atau Polri untuk menempatkan penembak jitu di kawasan rawan kejahatan di Jakara. Sebab Jakarta masuk ke dalam 50 kota besar yang tidak aman.
Ahok menjelaskan Pemprov DKI akan membeli motor untuk digunakan oleh penembak jitu. DKI juga akan memasang CCTV atau kamera pengawas.
"Makanya kita beli motor (untuk digunakan penembak jitu) dan mau pasnag CCTV, kerjasama TNI, Polri kalu ada yang mencurigakan," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Nantinya, lanjut Ahok, semua kawasan parkir akan dipasang CCTV. Tujuannya, agar kendaraan yang masuk bisa tercatat.
"Jadi kendaraan ke depan kita bisa pasang ERI, Elektronik Register Identifikasi, itu tujuanya apa? Begitu kita tahu mobil yang parkir kita bisa lapor ke polisi platnya asli apa palsu. Kalau palsu bisa jadi ini pembuat kriminal," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung timur itu juga mengaku telah memberikan 326 motor treal kepada Brigade Infanteri (Brigif) yang nantinya untuk digunakan oleh penembak jitu. Selain itu menyiapkan 500 kamera pengawas pada Febuari besok.
"Maka kita juga lagi siapakan, dan udah kasih hibanya 326 motor trail 250 cc kepad Brigif. Itu penembak jitu semua. Jadi kita akan lakukan sangat tegas, kita akan lumpuhkn," jelas Ahok.
Untuk diketahui,sebelumnya hasil riset The Economist Intelligence Unit dalam riset yang bertajuk "EIU Safe Cities Index 2015". Dari hasil riset EIU, Jakarta menjadi kota paling tidak aman dengan skor 53,71. Nilai kota Jakarta sangat jauh dibandingkan Tokyo yang memuncaki daftar tersebut dengan skor 85,63.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO