Suara.com - Upaya pemerintah Jepang dan Yordania untuk membebaskan dua warga mereka dari tahanan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah masih menemui jalan buntu dan kini situasinya masih tak menentu, demikian dikatakan seorang pejabat pemerintahan Jepang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ISIS telah menawan Muath al Kasaesbeh, seorang pilot angkatan udara Yordania dan jurnalis Jepang, Kenji Goto. ISIS berjanji akan membebaskan keduanya jika Yordania membebaskan Sajidah al Rishawi, seorang perempuan yang pernah berusaha melakukan pemboman bunuh diri pada 2005 silam.
ISIS, dalam pesan yang disampaikan Selasa (27/1/2015), mengatakan jika Sajidah tak dibebaskan sampai saat matahari terbenam di hari Kamis (29/1/2015) waktu Mosul, Irak, maka kedua tawanan itu akan dipenggal.
"Situasinya masih buntu," kata Yasuhide Nakayama, Deputi Kementerian Luar Negeri Jepang, pada Jumat (30/1/2015) dari Yordania.
Sementara Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, pada Sabtu (31/1/20150 bilang bahwa situasinya kini masih tak menentu dan apa saja bisa terjadi.
"Segalanya bisa terjadi. Kami sama sekali tak bisa memprediksi. Sambil bersiap menghadapi segala kemungkinan, saya akan mengerahkan segala upaya agar Goto bisa dibebaskan," kata Kishida.
Adapun militer Yordania, pada Jumat, mengatakan bahwa pemerintahnya berlomba dengan waktu untuk mengupayakan pembebasan Kasaesbeh.
Sebelumnya dalam sebuah pesan audio yang tampaknya berisi suara Goto, ISIS mengatakan akan membunuh Kasaesbeh jika Sajida tak dibebaskan. Sajidah ditahan Yordania karena terlibat dalam aksi pemboman bunuh diri yang menewaskan 60 orang di ibu kota Amman. Bom yang dibawa Sajidah tak meledak dan ia kemudian dijatuhi hukuman mati.
Pekan lalu ISIS sebenarnya meminta Jepang membayar 200 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,5 triliun dalam waktu 72 jam, jika ingin dua warga negaranya, Goto dan Haruna Yukawa, dibebaskan.
Yukawa, yang diduga pergi ke Suriah untuk ikut bertempur dalam perang saudara di negeri itu, ditangkap ISIS pada Agustus 2014. Goto pergi ke Suriah pada akhir Oktober di tahun yang sama. Ia ditahan ISIS ketika berusaha merundingkan pembebasan sahabatnya, Yukawa.
Tetapi pada Sabtu (24/1/2015) , dalam sebuah video baru, ISIS menunjukkan sudah memenggal Yukawa. Dalam video itu ISIS mengatakan akan memenggal Goto jika Sajidah tak dibebaskan.
Lalu pada Selasa video baru muncul. Di dalamnya tampak Goto memegang foto Kasaesbeh dan suara dalam video itu mengancam bahwa Goto dan pilot itu akan dibunuh jika Sajidah tak dibebaskan dalam 24 jam. (Reuters)
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat