Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk mewaspadai hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
"Waspadai ancaman petir, saat mendung atau mulai hujan hendaknya tidak berada di tempat terbuka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Dia menjelaskan, pada Sabtu (31/1/2015) sambaran petir telah mengakibatkan jatuhnya korban.
Dia menjelaskan, di Tasikmalaya, Jawa Barat, lima orang petani tersambar petir saat berteduh di gubug sawah yang mengakibatkan dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka bakar.
Di Bojonegoro, Jawa Timur, kata dia, seorang petani tersambar petir ketika baru saja meninggalkan sawahnya.
Sedangkan di Perairan Tanjung Bumi Bangkalan, Sampang, Jawa Timur, sebanyak dua orang menderita luka bakar akibat sambaran petir.
"Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada, seiring dengan meningkatnya hujan, maka awan-awan Cumulonimbus melimpah ketersediaannya di atmosfer. Sel-sel awan ini dapat tumbuh besar yang dapat menghasilkan hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang," katanya.
Saat mendung, kata dia, jangan berada di tempat terbuka seperti di sawah, lapangan, pantai, atau tempat-tempat terbuka yang tidak ada penangkal petir.
"Apalagi membawa barang logam. Petir adalah gejala elektrostatik yang terjadi akibat perpindahan elektron muatan negatif yang berada di bagian bawah awan menarik muatan listrik positif di atas tanah. Muatan listrik yang berbeda akan saling tarik menarik sedangkan yang sejenis akan tolak menolak. Itulah mengapa pada bangunan tinggi atau rumah dipasang penangkal petir untuk mencegah kerusakan akibat petir," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang