Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR, Arzetti Bilbina, menjadi salah satu yang mendesak agar buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto, untuk ditarik dari peredaran karena dinilai mengajarkan yang tidak semestinya.
"Buku itu sebaiknya ditarik saja dari peredaran. Enggak benar buku itu," ujar Arzetti di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Arzetti menegaskan, buku bacaan seharusnya memberikan pesan moral yang baik kepada generasi muda, dan bukan sebaliknya.
"Buku itu mengajarkan hal yang kurang baik dan tidak mendidik," tegasnya.
Di tempat lain, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh, juga turut meminta buku tersebut ditarik.
"KPAI meminta langkah cepat para pihak, khususnya penerbit dan penulis, untuk menarik buku dari peredaran," kata Niam.
Niam menilai, buku tersebut bertentangan dengan komitmen revolusi mental yang hendak dibangun pemerintahan Kabinet Kerja.
KPAI juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengambil langkah preventif, demi mencegah peredarannya secara luas, serta menjalankan penegakan hukum yang tegas.
Sejauh ini, sejumlah kalangan sudah meminta buku tersebut ditarik, karena dinilai mengajarkan seks bebas. [Antara]
Berita Terkait
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
Ketika Buku Dijuluki 'Barang Bukti': Sebuah Ironi di Tengah Krisis Literasi
-
Berapa Harga Buku Gibran The Next President? Viral Lagi Gegara Dinilai Tak Laku
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'