Suara.com - Mesin pesawat TransAsia yang jatuh di sungai di Taipei dan menewaskan 35 orang gagal memproduksi dorongan yang cukup ke baling-baling selama dua menit setelah pesawat lepas landas. Pesawat GE235 itu membawa 58 penumpang dan kru ketika hidung pesawat menukik di antara bangunan dan mengenai jalanan dan sebuah taksi dengan salah satu sayapnya sebelum jatuh di sungai, Rabu (4/2/2015).
Data dari kotak hitam dan juga rekaman suara dari pesawat itu memperlihatkan bahwa masalah dengan mesin kanan diikuti dengan masalah di mesin kiri. Pesawat itu juga sempat mengalami stalling atau mesin mati sebelum jatuh.
Direktur Aviation Safety Council, Thomas Wang mengatakan, mesin kanan pertama kali memasuki tahap auto-feather yang membuat dorongan ke baling-baling berkurang. Kru pesawat kemudian berusaha mengurangi akselerasi di mesin kiri dan berupaya untuk menghidupkan lagi. Namun, tidak bisa mendapatkan dorongan yang mencukupi.
“Mesin pertama mengalami masalah 37 detik setelah pesawat lepas landas di ketinggian 1.200 kaki,” kata Wang.
Pilot juga sudah mengumumkan flameout yang biasanya terjadi ketika cadangan bahan bakar ke mesin terganggu atau ketika ada kesalahan pembakaran.
“Kru pesawat kemudian meningkatkan akselerasi mesin 2 di sebelah kanan. Mesin masih tetap beroperasi namun keduanya tidak menghasilkan tenaga,” jelasnya.
Kata dia, pesawat itu bisa terbang dengan satu mesin. Pesawat TransAsia itu dijalankan dengan dua mesin Pratt & Whitney PW127M. Pratt & Whitney adalah bagian dari United Technologies. Pilot TransAsia dianggap sebagai pahlawan karena berhasil menghindarkan pesawat jatuh di tempat keramaian masih. Jenazahnya sudah ditemukan dalam keadaan masih memegang kemudi.
Liao Chien-tsung (42 tahun) dianggap sebagai pahlawan oleh Wali Kota Taipei karena mampu mengemudikan pesawat itu di antara apartemen dan gedung komersial sebelum jatuh ke sungai. Jenazah Liao dan kopilotnya sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi yang mengenaskan. (Reuters)
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN