Suara.com - Peneliti senior Indonesian Institute for Development and Democracy (INDED), Arif Susanto, meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tidak memasukan Kepala Bareskrim Komjen Pol Budi Waseso dan Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Budi dan Badrodin dicap memiliki 'catatan merah'. Budi diduga telah melakukan penyalahgunaan jabatan dengan menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Sedangkan Badrodin memiliki 'nilai merah' dalam catatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kompolnas jangan masukan Budi Waseso dan Badrodin Haita. Karena berdasarkan penyidikan Komnas HAM diduga terjadi abuse of power, " kata Arif dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).
"Karena berdasarkan penyidikan Komnas HAM diduga terjadi abuse of power," kata Arif.
"Badrodin Haiti juga ada di bagian dari nama-nama yang diindikasikan oleh PPATK bermasalah. Itu harus "clear" dulu. Tapi daripada memasukan nama yang indikasi bermasalah, lebih baik tidak usah dimasukan," Arif menandaskan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!