Suara.com - Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi menyebutkan Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tidak berwenang menangkap dua anggota Polri saat razia gabungan di Bengkel Cafe SCBD Jakarta Selatan.
"Menurut saya hal itu membingungkan, apakah itu berdalih operasi gabungan ataupun apa?" kata Hendardi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Hendardi mempertanyakan kegiatan operasi dilakukan petugas PM AL yang berujung pengeroyokan terhadap dua perwira menengah kepolisian, Komisaris Polisi Budi Hermanto dan Kompol Teuku Arsya Khadafi.
"Kalau kemudian bukan polisi (merazia) kemudian angkatan-angkatan (satuan) lain ini keluyuran di tempat hiburan itu kenapa periksa-periksa?" kata Hendardi.
Hendardi menuturkan operasi gabungan yang dilakukan oleh anggota TNI hanya berwenang memeriksa anggota internalnya.
Pakar hukum itu menambahkan ketika petugas PM AL menggelar operasi Penegakan dan Penertiban dengan Propam Mabes Polri seharusnya menyerahkan kedua perwira menengah kepolisian kepada Mabes Polri.
Hendardi menyayangkan tindakan oknum anggota PM AL yang memukul dan menggelandang Kompol Budi Hermanto dan Kompol Arsya tersebut karena menimbulkan persoalan antarlembaga.
Sebelumnya, Kompol Arsya, Kompol Budi Hermanto, dan Iptu Rovan menjadi korban penganiayaan di Bengkel Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (7/2/2015) dinihari.
Kejadian berawal saat puluhan petugas gabungan TNI dan Provost Polri merazia kafe tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana