Suara.com - Detasemen Khusus 88/Antiteror akan mengambil alih kasus dua tersangka teroris asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yaitu DE dan ER yang ditangkap pada 8 Januari 2015 di seputar wilayah Kota Bima.
Kepolisian Daerah NTB melalui Kasubdit I Direktorat Reserse dan Kriminal Umum AKBP I Made Yasa di Mataram, Senin, menyampaikan hal tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Densus 88/Antiteror.
"Rencananya pada pekan ini Tim Densus 88/Antiteror datang untuk menarik kasusnya, termasuk barang bukti dan kedua tersangka," kata Yasa.
Dalam kasus tersebut, kedua tersangka beserta barang buktinya diterima Ditreskrimum Polda NTB dari pelimpahan langsung oleh Tim Satreskrim Polresta Bima pada 10 Januari 2015.
Barang bukti yang diamankan dari tangan tersangka di antaranya senjata api jenis revolver beserta belasan butir peluru aktif, kemudian senapan angin, senjata tajam jenis pedang dan arit.
Kedua tersangka teroris tersebut diduga berperan merekrut anggota baru dan menyalurkan dana kepada para anggota sindikat maupun keluarga yang berada di wilayah Bima.
Kecurigaan polisi kepada kedua tersangka sebagai teroris berawal dari hasil temuan senjata api jenis revolver yang digunakan DE saat mencoba melawan anggota polisi yang sedang berpatroli di wilayah setempat.
Kemudian, setelah melalui proses pemeriksaan, DE mengaku bahwa senjata api tersebut adalah milik rekannya berinisial F yang berhasil melarikan diri saat penangkapan pada Kamis (8/1) dini hari.
Terkait keberadaan F yang identitasnya berhasil dikantongi itu, Made Yasa mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap buronan tersebut.
"F masih dalam pengejaran," tegas Yasa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi