Suara.com - Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama anggota Polres Sukoharjo menggeledah rumah terduga teroris DK (31) di Kampung Gambiran Nomor C6, RT 02/RW14, Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Selasa (23/12/2014) malam. Penggeledahan yang dilakukan Anggota Densus 88 dibantu Pasukan Gegana Brimob, dan Tim Inafis Polres Sukoharjo itu berlangsung dengan disaksikan oleh Ketua RW 14 Suwarno Waroto.
Dalam penggeledahan yang berlangsung selama satu jam dan sejumlah barang bukti ditemukan antara lain senjata tajam dan beberapa bahan baku untuk membuat bom. Menurut Ketua RW 14 Suwarno, pihaknya dipanggil oleh polisi untuk menyaksikan penggeledahan itu. DK mengontrak rumah di Kampung Gambiran, sudah tujuh bulan ini.
Menurut dia, sejumlah barang bukti ditemukan di rumah itu, antara lain sebuah senjata tajam samurai, beberapa bubuk seperti pupuk urea, belerang, arang, paku, potasium, dan black polder.
"Saya tidak tahu berapa jumlahnya, tetapi beberapa plastik. Barang itu, kemudian dibawa oleh polisi," katanya.
Menurut dia, dirinya tidak menyangka jika warganya yang kontrak rumah milik Hartono itu, ditangkap polisi. Dirinya baru diberitahu setelah ada penggeledahan di rumah yang bersangkutan. Kepala Polres Sukoharjo AKBP Andy Rifai yang memimpin penggeledahan di rumah tersangka terorisme DK tersebut menyatakan, pihaknya hanya membantu pasukan Densus 88 Mabes Polri.
Setelah melakukan penggeledahan, polisi langsung meninggalkan lokasi. Namun, garis polisi tetap terpasang sehingga warga sekitar yang ingin mendekat ke rumah terduga teroris tidak bisa.
"Kami tetap memasang garis polisi di rumah tersangka. Istri DK yang ada di rumah segera diperiksa," kata Kapolres AKBP Andy Rifai.
Densus 88 Mabes Polri, menangkap terduga teroris DK (31) saat keluar dari Mesjid Isti Jabah di Kampung Gambiran Nomor C6, RT 02/RW14, Makamhaji kartasura Sukoharjo, Selasa sore, sekitar pukul 15.45 WIB. Delapan anggota Densus 88 dengan mengendarai dua mobil langsung menangkap DK dan membawa pergi keluar kampung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?