Suara.com - Kepala Unit Pelaksana Tugas Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga menjelaskan alasan para tukang parkir sistem meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, belum digaji pemerintah sebesar Rp5,4 juta sebulan. Katanya, ini karena pendapatan pemerintah belum stabil.
"Kenapa di Jalan Sabang kemarin, belum sampai dua kali UMP, emang kita sesuaikan dulu pendapatan. Makanya saya bilang mencapai dua kali UMP tunggu stabil dulu pendapatan," ujar Sunardi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Selain pendapat belum stabil, kata dia, juga karena jumlah juru parkirnya banyak sekali, 40 orang.
"Jukir di Jalan Sabang itu dibutuhkan maksimal 20 orang, tapi jukir sekarang ada 40. Kita jukir itu sudah kebanyakan," kata dia.
Sunardi menjelaskan sebenarnya pemerintah hanya membutuhkan 20 juru parkir, tapi bertambah menjadi 40 orang karena tukang parkir yang lebih lama minta dipekerjakan.
"Ada yang udah lama, 'pak kami pekerjakanlah pak', akhirnya sesuai komitmen, 'ok mau dibayar dulu, ' setuju? setuju. Nanti kita lihat keuangan kita. kalau sudah ter-install se DKI. Contoh jukir yang di Jalan Sabang kan bisa di pindah ke daerah Cakung, ke wilayah mana gitu kan, disesuaikan. Jadi akan tersebar," kata dia.
Gaji dua kali UMP kepada tukang parkir sebelumnya diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Setelah suara.com bertanya ke sebagian tukang parkir, ternyata mereka tidak menerima gaji sebesar itu.
"Ah bohong itu, gaji tukang parkir dua kali UMP. Cuma Rp2,5 juta sebulan, bohong itu," kata seorang tukang parkir yang enggan disebut namanya di Jalan Sabang pada Jumat (6/2/2015).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak
-
21 Tahun Mangkrak, Koalisi Sipil Desak DPR Sahkan RUU PPRT: Sudah Terlalu Sering Dikhianati Janji