Suara.com - Permasalahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri harus secepatnya diselesaikan secara arif dan bijaksana, karena hal ini juga menyangkut nama baik kedua lembaga hukum tersebut.
"Kita juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil sikap yang tegas dalam upaya menyelesaikan persoalan kedua institusi hukum tersebut," kata Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muhammad Khaidir.
Persoalan tersebut, menurut dia, jangan dibiarkan terlalu lama dan tidak ada kejelasan yang pasti dari pemerintah, karena dapat mengganggu kinerja para penegak hukum itu.
"Perselisihan yang sedang dihadapi KPK dengan Polri itu, hanya dapat diselesaikan oleh Presiden Jokowi dan bukan pihak-pihak lainnya," ujar Khaidir.
Dia mengatakan, jika kemelut KPK dengan Polri tidak secepatnya dituntaskan akan menjadi preseden bagi penegakan hukum di negeri ini dan masyarakat tidak akan percaya lagi pada kedua lembaga hukum tersebut.
Selain itu, jelasnya, perselisihan KPK dengan Polri akan menjadi penilaian bagi negara-negara asing dan hal ini jangan sampai mengurangi penghormatan dan penghargaan bagi bangsa Indonesia.
"Pemerintah harus menuntaskan secepatnya kekurangharmonisan KPK dengan Polri sebagai penegak hukum di negeri ini," ucapnya.
Khaidir menyebutkan, penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap BW, Wakil Ketua KPK dan diduga terkait dengan penetapan status tersangka oleh KPK pada BG sebagai Calon Kapolri.
Calon Kapolri tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan rekening "gendut".
"Penangkapan yang dilakukan Polri terhadap BW, Wakil Ketua KPK merupakan penyanderaan secara politik terhadap KPK. Ini dilakukan untuk melemahkan KPK dan guna memuluskan BG sebagai Kapolri," kata Wakil Direktur LBH Medan itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!