Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo karena menunda pembahasan draf RUU Otsus Plus sampai tahun 2016.
“Kita sudah berjuang selama sebulan di Jakarta dengan harapan draf RUU itu masuk ke dalam Prolegnas 2015, tapi ternyata diundurkan sampai Prolegnas 2016. Ini yang mengecewakan kami karena sebulan sudah ada di Jakarta mengurus ini,” kata Lukas Enembe, Kamis (12/2/2015).
Menurut Gubernur Lukas draf RUU Otsus sudah disetujui dan sudah didukung mayoritas fraksi di DPR RI, yakni tujuh fraksi mendukung dan dua fraksi menolak. Yang menjadi pertanyaan, kata dia, kenapa tujuh fraksi kalah dibanding dua fraksi.
“Dua kementerian ini (Menpolhukam dan Menkumham) kan di bawah kendali Presiden Jokowi, tapi kenapa menolak keras draf RUU Otsus Plus untuk dibahas dalam Prolegnas 2015. Padahal, kami sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi dan sudah didukung langsung oleh Presiden. Dan barang ini sudah berproses,” katanya.
Bahkan, menurut Gubernur, proses atau tahapan draf RUU Otsus Plus sudah menjadi pembahasan tahap satu sehingga tidak perlu lagi diulang kembali atau diundurkan lagi. Seharusnya, kata dia tahun ini disahkan menjadi undang-undang.
“Dengan kondisi seperti ini, kami akan bersikap tegas bahwa solusi tawaran yang disampaikan Presiden Jokowi adalah dialog,” katanya.
Gubernur meminta supaya segera disusun format dialog dengan baik karena sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, sudah menyampaikan bahwa solusi untuk Papua adalah Otsus Plus, tetapi malah ditolak.
Itu sebabnya, ke depan, Gubernur menegaskan tidak akan datang apabila diundang ke Jakarta sekalipun oleh Presiden Jokowi, untuk membicarakan masalah Otsus Plus.
“Ini sudah selesai. Sayonara, selamat tinggal. Saya tidak akan datang ke Jakarta untuk mengurus barang ini karena sudah selesai. Tapi kalau untuk masalah lain silakan namun untuk bicara Otsus Plus maka saya tidak akan datang memenuhi undangan tersebut sekalipun itu Presiden Jokowi yang mengundang," kata dia. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting