Suara.com - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyesalkan sikap Komisi Kepolisian Nasional yang ia nilai terlalu mengumbar informasi tentang calon Kapolri pengganti Komjen Budi Gunawan yang sekarang sudah jadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Menurut Hasanuddin seharusnya Kompolnas bisa menjaga kerahasiaan soal nama calon Kapolri.
"Saya menyesalkan. Yang saya tahu begini, mereka Kompolnas yang satu dan lainnya berbeda (pendapat). Ada yang mengatakan muncul 9 nama, 7, dan 5. Lalu menyatakan si calon a tidak layak, lalu merekanya bilang mengatakan memenuhi persyaratan dan sebagainya, situasi ini sebaiknya dalam ruangan saja," kata Hasanuddin di DPR, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Hasanuddin menyarankan kepada Kompolnas agar semua hal didiskusikan saja di internal, lalu dianalisa, dan ditinjau lagi. Kalau perlu, kata dia, juga dikomunikasikan dengan PPATK atau KPK dan dilakukan secara tertutup.
"Karena bagaimanapun juga, tidak etis secara terbuka diumumkan, tiba-tiba dibilang tidak pantas, tiba-tiba dinyatakan layak," ujar politisi PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, saat ini sudah beredar empat nama calon yang disiapkan Kompolnas untuk menggantikan Budi.
Keempat nama itu ialah Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
Presiden Jokowi sendiri sampai sekarang belum secara resmi minta rekomendasi Kompolnas karena nasib Budi belum diputuskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen