Suara.com - Tiga orang cedera dalam sebuah ledakan di sebuh pabrik kimia di utara Spanyol pada Kamis (12/2/2015). Sementara pemerintah meminta warga beberap kota kecil dekat Barcelona untuk tetap tinggal di dalam rumah karena sebuah awan raksasa beracun menyebar dari pabrik itu ke wilayah-wilayah tersebut.
Pemerinta Catolonia, dalam pernyataannya mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan karena dua zat kimia tak sengaja tercampur dalam pabrik milik perusahaan bernama Simar itu.
Akibat ledakan itu, sebuah awan raksasa berwarna jingga terlihat menggumpal di atas wilayah Igualada, sekitar 60 kilometer dari Barcelona. Gambar awan itu ditayangkan oleh sejumlah stasiun televisi lokal dan situs-situs berita setempat.
Pemerintah di wilayah Catalan telah meminta warganya untuk menutup jendela-jendela rumah dan tidak meninggalkan tempat tinggal mereka. Sejumlah jalan dan jalur kereta di wilayah itu juga sudah ditutup.
Menurut pemerintah setempat, satu dari dua zat kimia yang menjadi penyebab ledakan itu adalah asam nitrat, yang bersifat korosif dan beracun. (Reuters)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional