Suara.com - Sebuah pengadilan di Yordania memvonis seorang pimpinan senior organisasi Ikhwanul Muslimin dengan hukuman penjara 18 bulan, pada Minggu (15/2/2015). Orang itu dipidana karena mengeritik pemerintah Uni Emirat Arab di media sosial.
Rushaid, deputi kepala organisasi Ikhwanul Muslimin itu, dinyatakan bersalah oleh pengadilan militer karena merusak hubungan Yordania dengan negara lain.
Sebelumnya Rushaid mengeritik UEA, karena menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Ia menulis bahwa para emir di UEA berkuasa tanpa dukungan rakyat dan justru melayani kepentingan Israel dengan memainkan peranan penting dalam merusak politik Islam.
Adapun UEA adalah salah satu pendukung finansial Yordania, salah satu negara di Timur Tengah yang tidak mempunyai sumber minyak bumi. Yordania dan UEA mempunyai hubungan politik yang sangat dekat.
Sementara Ikhwanul Muslimin adalah partai oposisi terbesar di Yordania dan mempunyai banyak pendukung. Yordania adalah satu dari sedikit negara Arab yang memberi tempat untuk Ikhwanul Muslimin.
Penangkapan Rushaid sendiri dikritik oleh para aktivis hak asasi manusia. Mereka menilai pemerintah Raja Abdullah melanggar kebebasan berekspresi dan bertindak melanggar konstitusi karena menyindangkan warga sipil di pengadilan militer. (Reuters)
Berita Terkait
-
3 Debutan Piala Dunia 2026 Punya Nilai Pasar Lebih Rendah Dibanding Timnas Indonesia
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu