Rachmawati Soekarnoputri (suara.com/Bowo Raharjo)
Rachmawati Soekarnoputri menilai kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri belum selesai, meski Presiden Joko Widodo telah membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan mengganti calon tunggal yang baru, Komjen Badrodin Haiti.
"Pak Mahfud (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi) sependapat dengan pandangan saya, bahwa beliau juga melihat ini (kisruh KPK-Polri) baru ronde pertama, ronde kedua apalagi. Saya dengar-dengar BG ini akan dijadikan Wakapolri," kata Rachmawati di kediamannya Jalan Jatipadang Raya 54, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
Putri Bung Karno tersebut sangat menentang bila Budi sampai diangkat menjadi Wakapolri untuk mendampingi Badrodin Haiti.
Menurut pandangan Rachmawati, Budi merupakan jenderal polisi yang bermasalah karena pernah dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, meski kemudian status itu dicabut lagi setelah Budi menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Saya secara pribadi tidak setuju BG ini jadi Wakapolri," katanya.
Rachmawati menilai setelah Budi dicalonkan menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, telah menimbulkan banyak masalah, terutama di institusi kepolisian sendiri.
"Yang saya dengar, karena kasus ini (konflik KPK vs Polri) di tubuh polri ini sempat terbelah. Kasus rekening gendut ini harus tetap dilanjutkan," kata dia.
"Pak Mahfud (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi) sependapat dengan pandangan saya, bahwa beliau juga melihat ini (kisruh KPK-Polri) baru ronde pertama, ronde kedua apalagi. Saya dengar-dengar BG ini akan dijadikan Wakapolri," kata Rachmawati di kediamannya Jalan Jatipadang Raya 54, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
Putri Bung Karno tersebut sangat menentang bila Budi sampai diangkat menjadi Wakapolri untuk mendampingi Badrodin Haiti.
Menurut pandangan Rachmawati, Budi merupakan jenderal polisi yang bermasalah karena pernah dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, meski kemudian status itu dicabut lagi setelah Budi menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Saya secara pribadi tidak setuju BG ini jadi Wakapolri," katanya.
Rachmawati menilai setelah Budi dicalonkan menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, telah menimbulkan banyak masalah, terutama di institusi kepolisian sendiri.
"Yang saya dengar, karena kasus ini (konflik KPK vs Polri) di tubuh polri ini sempat terbelah. Kasus rekening gendut ini harus tetap dilanjutkan," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota