Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak habis pikir dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebutkan bahwa 80 persen APBD DKI Jakarta hanya untuk belanja pegawai dan hanya 20 persen yang digunakan untuk membiayai infrastruktur.
"Mana ada 80 persen, justru semua honor coba bandingkan dengan yang lain. Tim pengendalian teknis kami buang honornya, honor pengadaan kami buang dan honor-honor lain dibuang," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015). "Jadi dimana alasannya?"
Selanjutnya, Ahok minta Menteri Tjahjo untuk mengirimkan surat kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berisi penjelasan soal APBD.
"Sudah deh bikin surat resmi ke kita biar bisa berdebat," kata dia.
Ahok mengaku heran dengan Kementerian Dalam Negeri yang menurutnya tidak mau mengungkap hasil temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dalam dua tahun. Padahal dari situ akan terlihat dana siluman atau dana liar yang kerap muncul di APBD.
"Makanya kita lihat saja. Dulu lebih besar dia ngumpetin honorer. Ini kan cari-cari alasan saja kalau besar ya kita akan potong. Makanya saya pikir sekarang mau diproses gak temuan BPKP dua kali kenapa Mendagri nggak ngomong," kata Ahok.
"Ini bukan saya yang ngomong loh, tapi BPKP soal anggaran siluman sebelum e-budgeting. Kenapa nggak mau ngomong," Ahok menambahkan.
Seperti diketahui, saat ini Ahok sedang bergelut dengan APBD. Ahok pernah mengatakan bahwa ia memiliki berkas dana siluman sebesar Rp8,8 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat