Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) menuding Anggota DPRD Jakarta sering menitipkan program pendidikan kepada Satuan Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Salah satu contohnya kata Ahok mengenai adanya dana untuk pembelian uninterruptible power supply (UPS) yang menghabiskan dana Rp6 miliar untuk satu sekolah.
"Makanya kita menghabiskan 28 persen APBD untuk pendidikan, sesungguhnya bukan untuk pendidikan tau nggak? Itu lebih banyak titipan-titipan, namanya Pokir, Pokok-pokok pikiran DPRD," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan kini pemerintah Jakarta menghapuskan ‘pokir’ di dalam APBD Jakarta 2015.
Apalagi, karat Ahok, anggaran untuk program-program di dalam ‘pokir’ DPRD digunakan untuk membeli kebutuhan yang bukan prioritas.
"Ini pokok-pokok pikirannya, mungkin selama ini, saya kira DPRD berfikir selama ini DPRD tidak mungkin Gubernur mau ribut gitu lho, karena kamu bisa disingkirkan," kata Ahok.
Dalam sidang paripurna DPRD pada Kamis (26/2/2015) kemarin, bertepatan dengan seratus harinya Ahok menduduki kursi nomor satu di ibu kota, Ahok mendapatkan hadiah berupa hak angket terkait perseteruan dengan legislatif mengenai APBD DKI 2015.
Dalam paripurna itu, sembilan fraksi di DPRD juga telah menandatangani persetujuan untuk melakukan melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh Dewan kepada Ahok.
Berita Terkait
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial