Suara.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tetap aman menjelang pelaksanaan eksekusi terpidana mati.
"Ya, tidak ada masalah, tetap kondusif," kata Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto saat dihubungi Antara dari Cilacap, Minggu (1/3/2015).
Akan tetapi, dia enggan memberikan komentar saat ditanya mengenai perkembangan kondisi terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularte, yang dikabarkan mengalami gangguan jiwa.
Dia mengaku tidak berwenang untuk memberikan informasi terkait perkembangan kondisi kejiwaan Rodrigo.
"Saya tidak bisa komentar, takut salah nanti," katanya.
Disinggung mengenai adanya kabar jika terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui, belum dikunjungi oleh keluarganya, dia mengatakan bahwa kabar itu tidak benar.
"Ada, keluarganya beberapa kali berkunjung," jelasnya.
Saat ditanya apakah keluarga Serge yang datang berkunjung itu bernama Natalia dan Mohamed Areski, dia mengiyakannya.
Sejumlah wartawan yang meliput persiapan eksekusi terpidana mati di Dermaga Wijapura (tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan), Cilacap, sempat dibingungkan oleh kabar yang menyebutkan jika keluarga Serge Areski Atlaoui belum mengunjungi terpidana mati berkewarganegaraan Prancis itu.
Padahal, informasi dari petugas keamanan di Dermaga Wijayapura menyebutkan jika Serge Areski Atlaoui dikunjungi oleh keluarganya.
Dua orang yang diketahui bernama Natalia dan Mohamed Areski itu datang pada hari Selasa (24/2/2015) dan Kamis (26/2/2015) yang merupakan jadwal kunjungan ke Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan.
Akan tetapi mereka selalu berusaha menghindar dari kerumunan wartawan dan menolak untuk diwawancara.
Oleh karena adanya kabar jika keluarga Serge belum berkunjung ke Nusakambangan, wartawan pun mencoba membandingkan foto terpidana mati asal Prancis itu dengan foto pria yang diketahui bernama Mohamed Areski.
Dari hasil pengamatan wartawan, wajah Mohamed Areski mirip dengan wajah Serge Areski Atlaoui.
Rodrigo Gularte dan Serge Areski Atlaoui merupakan dua orang dari sejumlah terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi.
Tag
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
4 Babak Kasus Narkoba Ammar Zoni: Kini Dijerat Pasal Berlapis dan Terancam Hukuman Mati!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa