Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) belum tentu mengusung kembali Tri Rismaharini sebagai incumbent dalam Pilkada Surabaya 2015. PDIP masih mempertimbangkan beberapa di antaranya sikap dan komitmen Risma.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPC PDIP Surabaya, Sukadar, Minggu (1/3/2015).
"PDIP tak ingin kepala daerah yang dulu berangkat dari partai, kemudian membelot ke partai lain," ujarnya.
"Beberapa orang selama ini telah menjadikan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik dalam Pilkada, seperti Bibit Waluyo mantan Gubernur Jateng, I Made Mangku Pastika Gubernur Bali dan lainnya. Awalnya, mereka menggunakan PDIP, tapi saat pilkada berikutnya justru menggunakan kendaraan lain," Sukadar mengungkapkan.
Lantaran itu, Sukadar mengusulkan dibuatnya MoU antara partai dengan calon kepala daerah dalam Kongres PDIP yang digelar pada tahun ini.
Jagokan Whisnu Sakti Buana
Pada kesempatan itu, Sukadar turut membeberkan 'jagoannya' dalam Pilkada Surabaya 2015. Bukan Risma, melainkan Whisnu Sakti Buana.
Meski demikian, Sukadar mengaku belum berani mengusung Whisnu secara gamblang, lantaran masih mempertimbangkan sejumlah hal.
"Kami ingin Whisnu Sakti Buana untuk maju sebagai calon Wali Kota Surabaya periode 2015-2020," ujarnya.
Seperti diketahui, Risma sampai saat ini telah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai besar untuk menjadi calon wali kota Surabaya. Di antaranya PKB, Demokrat, PKS dan PAN.
Bahkan, masyarakat Surabaya juga ada yang mendaftarkan Risma ke Partai Nasdem sebagai calon wali kota. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya