Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mensinyalir, saat ini ada banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang secara diam-diam berangkat ke luar negeri untuk bergabung dengan gerakam radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Memang ada WNI yang keluar negeri tetapi mereka menghilang. Ini sudah kita waspadai data-data dari Polri sudah masuk, data dari BIN,” kata Tedjo Edhy, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Tedjo menegaskan, pihaknya akan berupaya menangkal mereka-mereka yang berangkat ke luar negeri untuk bergabung dengan gerakan radikal itu.
Mengenai data yang pernah diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Aqil Siraj bahwa sudah ada 514 WNI yang menjadi anggota ISIS, Menko Polhukam mengemukakan adanya modus baru berangkat melalui perusahaan wisata (tur) ke tempat tertentu lalu menghilang.
“Ini salah satu modus, data ini ada di Kepolisian maupun BIN. Sampai kapan mereka kembali itu kan ada dari tour travel, kita cek siapa saja yang tidak kembali,” terang Tedjo.
Ia menyebutkan, dalam upaya mewaspadai ancaman terorisme, pemerintah menempuh banyak jalur untuk melakukan pencegahan, baik melalui agama, budaya, dan pendidikan.
Namun Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan pembatasan WNI terutama pelajar yang akan berangkat ke negara-negara di Timur Tengah.
“Tidak. Jelas kalau mereka di sana memang pelajar terdata dengan baik menurut kedutaan yang ada di sana,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan