Suara.com - Ribuan pasang jemaat Gereja Unifikasi ambil bagian dalam ajang nikah massal yang digelar di Gapyeong, Korea Selatan, hari Selasa (3/3/2015) waktu setempat. Sedikitnya 3.800 pasang lelaki dan perempuan dari berbagai penjuru dunia meresmikan hubungan cinta mereka dalam pernikahan massal tersebut.
Acara nikah massal tersebut diadakan di kantor pusat Gereja Unifikasi yang terletak di Gapyeong, kota yang berada di sebelah timur Seoul. Dari 3.800 pasangan pengantin tersebut, beberapa diantaranya bahkan baru mengenal satu sama lain beberapa hari sebelumnya.
Ajang semacam ini bukanlah yang pertama digelar Gereja Unifikasi. Nikah massal ini adalah acara ketiga yang digelar sejak wafatnya Sun Myung Moon, sang pendiri Gereja Unifikasi. Kegiatan ini menjadi semacam acara rutin yang diadakan sejak Gereja Unifikasi didirikan oleh Moon pada tahun 1954.
Nikah massal pertama digelar pada awal tahun 1960-an. Awalnya, hanya ada beberapa puluh pasangan yang ikut serta. Lama kelamaan, jumlahnya membengkak. Pada tahun 1997, sedikitnya 30.000 pasangan mengucap sumpah setia di Washington, Amerika Serikat. Dua tahun kemudian, atau pada 1999, ada 21.000 pasangan yang dinikahkan di Olympic Stadium, Seoul.
Banyak di antara para pasangan yang memang dijodohkan oleh Moon. Moon juga kerap memasangkan mempelai pengantin dari latar belakang budaya dan bahasa berbeda.
Mayoritas pengantin yang ikut serta dalam nikah massal hari Selasa sebenarnya sudah menikah sebelum bergabung dengan Gereja Unifikasi. Mereka memperbarui ikatan kembali sebagai anggota penuh dari gereja tersebut.
Sekitar 800 pasangan yang menikah pada Selasa sudah terlebih dahulu ditunangkan dalam acara pertunangan yang dipimpin oleh janda Moon, Hak Ja Han. Salah satunya adalah Michael Schroder, seorang lelaki berusia 20 tahun asal London, Inggris. Ia mengaku, awalnya amat gugup ketika dipasangkan dengan calon istrinya, Atsumi Sato, seorang gadis 21 tahun asal Jepang.
"Namun, sekarang saya amat bahagia dan sangat bersemangat," kata Schroder.
Sementara itu, Sato, si calon istri, mengaku sulit untuk tidur lelap sebelum acara digelar.
"Jadi saya amat lelah, namun bahagia juga," ujar Sato.
Mereka yang dijodohkan oleh gereja harus masih berstatus perawan dan perjaka. Usai pernikahan, mereka juga dilarang melakukan hubungan intim layaknya suami istri selama 40 hari.
Moon, sang pendiri gereja, adalah sosok yang kontroversial. Oleh para pengkritiknya, Moon disebut sebagai penipu. Lelaki tersebut juga pernah masuk bui di Amerika Serikat lantaran terjerat kasus pengemplangan pajak.
Moon membangun ajaran Gereja Unifikasi berdasarkan Injil Kristiani, namun dengan interpretasi baru. Moon, yang meninggal dunia pada bulan September 2012 karena komplikasi penyakit pneumonia, mengklaim dirinya punya peran menyelesaikan misi Yesus Kristus mengembalikan "kemurnian" manusia. Gereja Unifikasi mengklaim, anggotanya di seluruh dunia mencapai tiga juta jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Datangi KPK, ICW Bawa 11 Tuntutan Soal Pemberantasan KKN
-
Menkeu Purbaya Minta Maaf Usai Sebut Demo 'Suara Sebagian Kecil Rakyat'
-
Cara Mudah Daftar Jadi Pelaku Usaha Distribusi Pupuk Indonesia Tahun 2026
-
Curhat Menteri Kagetan usai Salah Ngomong, Menkeu Purbaya Siap Dikritik Habis-habisan Wartawan
-
Resmi Jadi Menko Polkam Ad Interim, Ini Rekam Jejak Mentereng Sjafrie Sjamsoeddin di Militer
-
Tambang Freeport Longsor: Tujuh Karyawan Dilaporkan Terjebak
-
Dulu Penggerak Warga Pati, Kini Ahmad Husein Diteriaki Penjilat dan Nyaris Dihakimi Massa
-
Budi Arie Terima Dicopot dari Jabatan Menteri: Saya Hormati Keputusan Presiden
-
Nekat! Apa Sebenarnya Motif Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya Serang Sri Mulyani?
-
Ajak Bakar Mabes Polri, Tersangka Laras Faizati Minta Maaf dan Ajukan Keadilan Restoratif