Suara.com - Ganda putra dan ganda putri mengirimkan masing-masing satu wakil ke perempat final Yonex All England Open 2015. Keduanya adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Greysia/Nitya mengamankan posisi di perempat final lebih awal. Berhadapan dengan Chae Yoo Jung/Kim So Yeong, Korea, Greysia/Nitya menang dua set langsung, 21-17 dan 21-19.
Ganda putri andalan Indonesia ini mengamankan set pertama, usai bertanding ketat. Kerap tertinggal perolehan angka di awal, Greysia/Nitya akhirnya mampu mengatasi lawan. Mereka membalikkan keadaan dan menang 21-17.
“Set pertama kami sempat terpancing permainan lawan. Mereka main cepat, kami jadi terikut. Padahal kalau kami tetap main defend pun nggak masalah, cuma kami yang terpancing tadi,” kata Nitya, seperti dilansir dari laman badmintonindonesia.org, Jumat (6/3/2015).
Greysia/Nitya kemudian membuka keunggulan set kedua dengan 3-0. Keduanya pun memperpanjang jarak poin dengan 11-4. Namun berikutnya, Greysia/Nitya justru ditahan tujuh angka berturut-turut, menjadi 11-11.
Susul menyusul poin pun terus terjadi. Satu demi satu poin diraih secara bergantian oleh Greysia/Nitya dan Chae/Kim. Angka kemenangan akhirnya berhasil direbut pasangan Indonesia, 21-19.
“Lawan mereka kami sudah dua kali kalah, jadi mereka sepertinya lebih percaya diri menghadapi kami. Tapi kami juga sudah mempelajari permainan mereka,” kata Greysia.
Di perempat final, keduanya akan berhadapan dengan pasangan Cina, Tang Jinhua/Zhong Qianxin. Sementara itu, Marcus/Kevin melaju usai mengalahkan pasangan India, Manu Attri/B. Sumeeth Reddy. Marcus/Kevin menang rubber set 21-13, 19-21 dan 21-15.
“Di set pertama lawan sepertinya masih baca permainan kami. Pas set kedua mereka balik menyerang, kami nggak siap. Baru di set ketiga kami mencoba bangkit lagi, hingga akhirnya menang,” kata Kevin ditemui usai pertandingan.
Selanjutanya, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?