Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik, menyayangkan dan mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menyebar video rekaman mediasi yang dilakukan Kemendagri kemarin.
"Ya, sekarang ngapain disebar? Orang semua udah pada tau. (Kalau yang) Disebar hasil editan gimana?" ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2015).
"Udahlah, saya udah paham cara-cara itu. Kita juga minta pada Pemprov untuk pakailah nurani," tambah Taufik.
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dengan menyebarkan video rekaman mediasi ke jejaring sosial seperti YouTube, itu justru menandakan ketakutan Ahok.
"Dia merasa tertekan juga. (Yang) Nyebar video itu kan disuruh 'kaisarnya'. Mau nunjukin, seolah-olah dia yang bener. (Bahwa) Enggak dia yang marah duluan," papar Taufik.
Untuk diketahui, dalam video rekaman mediasi pertama yang dilakukan Kemendagri kemarin itu, terlihat Ahok sempat dimaki-maki oleh sejumlah oknum anggota DPRD DKI Jakarta. Video yang diunggah di Youtube dan disebar di Facebook serta Twitter itu memperlihatkan bagaimana kronologi Ahok dan sejumlah anggota DPRD akhirnya "perang mulut", yang sekaligus kemudian menutup rapat mediasi.
Dalam video itu, awal mulanya Ahok tampak diminta memberikan kata penutup oleh Sekjen Kemendagri. Ahok lantas mengambil kesempatan itu untuk menjelaskan kepada anggota DPRD yang hadir, termasuk Abraham Lunggana (Lulung), soal polemik pemasukan data e-budgeting oleh SKPD.
"Saya tidak melakukan diskriminasi," jelas Ahok dalam video itu.
Namun beberapa saat kemudian, Lulung memotong penjelasan Ahok, yang justru malah membuat tekanan suara Ahok meninggi. Dari sinilah, beberapa kata makian lantas berhamburan dari sejumlah anggota DPRD yang hadir. Salah seorang di antaranya melalui pengeras suara bahkan menyebut Ahok goblok.
"Gubernur goblok!" teriak oknum anggota DPRD tersebut.
Lantas seusai acara ditutup, saat semua peserta rapat berdiri, ada seseorang lainnya dari barisan DPRD yang berteriak keras dengan umpatan yang tak pantas ditujukan bagi pejabat negara.
"Gubernur bangs**!" teriak oknum anggota DPRD itu, sebagaimana terlihat dalam video berdurasi lebih dari enam menit tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!