Suara.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mau berkomentar banyak terkait soal eksekusi mati anggota komplotan Bali Nine.
SBY bahkan cenderung enggan mengomentari hal tersebut.
Hal itu diketahui saat wartawan bertanya kepada SBY yang tengah menghadiri pertemuan dengan kader Partai Demokrat di DPD Partai Demokrat Bali, Denpasar, Jumat (6/3/2015).
"Hal itu, ya, kita serahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja," ujar SBY.
Saat ditanyai lebih lanjut, SBY hanya berdiam diri dan langsung menuju mobilnya. Seperti diketahui, saat ini duo "Bali Nine" yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, telah dipindahkan dari LP Kerobokan ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Myuran dan Andrew telah divonis bersalah menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat sekitar 8,2 kilogram, bersama tujuh teman lainnya pada tahun 2005 lalu.
Saat ini, pemerintah Australia masih terus berupaya untuk membatalkan eksekusi mati kedua warganya itu. Namun Presiden Jokowi sejauh ini masih tak mau mengikuti permintaan pemerintah Australia. Berkali-kali pemerintah Australia mengajukan permohonan pembatalan eksekusi, berkali-kali juga pemerintah Indonesia menolak permohonan tersebut.
Terakhir, kedua napi "Bali Nine" itu sendiri juga sudah mengajukan PK (Peninjauan Kembali), namun sudah ditolak pula oleh Mahkamah Agung (MA). [Sukiswanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK