Suara.com - Sekitar lima puluhan relawan yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Penjaga Kedaulatan NKRI akan menyerahkan koin yang berhasil dikumpulkan dari sejumlah daerah ke Kedutaan Besar Australia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, siang ini, Jumat (6/3/2015).
Penyerahan itu sebagai bagian dari kampanye #KoinUntukAustralia yang dimaksudkan untuk mengembalikan uang bantuan Australia yang diberikan saat tsunami Aceh pada 2004 lalu.
“Kami akan berikan 20 kantong koin yang dikumpulkan teman-teman di berbagai daerah,” ujar Arif Sutanto, Juru Bicara aliansi yang dihubungi suara.com melalui sambungan telepon.
Arif mengaku tidak menghitung detil jumlah total koin yang berhasil dikumpulkan, namun dia memebrikan gambaran kalau setiap kantong koin seberat sekitar dua kilogram.
“Koinnya dikumpulkan dari Aceh, Jawa Barat, Banten, Banjarmasin, Ternate dan Papua. Ada juga hasil galangan koin dari acara car free day di Jakarta,” tambah Arif lagi.
Melalui aksi itu, Aliansi Rakyat Penjaga Kedaulatan NKRI hendak menyuarakan tuntutannya agar pemerintah Australia meminta maaf secara terbuka.
Sementara dari rilis aliansi menyampaikan kalau koin-koin itu akan dimasukan dalam satu karung dan terkkumpul di posko di kawasan Mataraman, Jakarta.
Kini para relawan tengah berkumpul di depan gedung KPK sambil menunggu para relawan lainnya hadir dan bersama-sama ke Kedutaan Besar Australia yang hanya berjarak sekitar 500 meter.
Adapun inisiatif pengumpulan koin karena aksi reaktif sejumlah relawan yang kesal dengan pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan saat tsunami Aceh, menyusul ditolaknya permintaan penundaan eksekusi terpidana mati dua warga Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur