Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengeluarkan gagasan supaya pembiayaan partai politik (parpol) peserta pemilu daerah (Pilkada) berasal dari negara atau dicantumkan dalam APBN.
Tujuannya, supaya ada penyamarataan antara parpol yang terdaftar di Indonesia dan menjauhi money politic sebagai politik praktis dalam Pilkada.
"Dengan berbagai pengalaman politik uang dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres, terkait dana kampanye memang sulit dijauhkan dari indikasi money politic," kata Tjahjo usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Menurutnya, dalam Pilkada akan tampak kesenjangan perekonomian dari setiap calon. Dia mencontohkan, dalam suatu pilkada akan terlihat kemampuan finansial seorang calon dari cara kampanye dan alat peraga yang dimiliki sang calon.
Karenanya, dia mengusulkan supaya partai politik didanai negara untuk meniadakan kesenjangan itu.
Selain itu, Tjahjo juga mengusulkan supaya anggaran partai politik bisa diatur dan didanai negara. Termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, pengkaderan dan lainnya. Asalkan, keuangan negara mencukupi untuk program itu.
Menurutnya, gagasan pribadinya ini memang tidak bisa langsung diterapkan, sebab perlu dikaji lebih lanjut. Tujuannya, demi mengurangi angka korupsi yang makin meningkat, karena kasus-kasus korupsi yang belakangan terjadi melibatkan unsur partai politik atau elite-elite Parpol.
"Ke depan kalau keuangan negara siap, anggaran parpol untuk hari-hari, kaderisasi dan lain-lain, akan dibiayai negara yang diaudit oleh badan pemeriksa keuangan (BPK)," kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang