Suara.com - Keluarga besar Jusman Ary di Kedung Sroko VII/28, Surabaya, Jawa Timur, mengatakan bahwa kontak terakhir dengan Jusman terjadi pada 23 Februari 2015. Jusman adalah satu dari 16 warga negara Indonesia yang menghilang di Turki, kawasan yang berbatasan dengan Suriah, tempat ISIS bermarkas.
Jusvita, kakak kandung Jusman, ingat perbincangan terakhir dengan adiknya. Saat itu, Jusman pamit untuk pergi ke Jakarta bersama anak istri.
"Saya tidak tahu kalau Jusman pergi ke Turki, karena pamitnya akan berangkat ke Jakarta," ujar Vita, Senin ( 9/3/2015).
Istri Jusman bernama Ulin Isnuri, serta empat anak, masing-masing Humaira Halafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, dan Dayyan Akhtar.
Jusvita berharap Pemerintah Kota Surabaya bisa menemukan keberadaan Jusman.
Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini belum berkomunikasi dengan keluarga Jusman di Kedung Sroko.
Jusman Ary adalah anak ke tiga dari tujuh bersaudara. Berdasarkan data kependudukan, Jusman beralamat di Jalan Cancer Surabaya. Namun, sejak 12 tahun terakhir tinggal di Kedung Sroko VII/28 Surabaya.
Jusman dan 15 WNI tiba di Bandara Attaturk, Turki, pada 24 Februari 2015, bersama rombongan tur. Namun tidak lama kemudian, mereka memisahkan dari rombongan dan tidak pernah kembali hingga 4 Maret 2015 atau ketika rombongan akan pulang ke Indonesia.
Saat ini, Polri dan BIN sedang menelusuri keberadaan mereka.
"Mereka memisahkan diri, masih didalami. Dugaan kuat mereka bergabung dengan ISIS. Kami tengah menelusuri mereka siapa saja, kehidupannya, ada kelompok tertentu atau pihak lain," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto di Jakarta. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
-
Harapan Kecil untuk Tetap Hidup dalam Novel As Long as the Lemon Trees Grow
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Robbie Williams Diusir dari Istanbul, Konsernya Batal Total Akibat Tudingan Pro-Israel
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina