Suara.com - Novan Aditama Saputra (6), bocah yang meninggal dunia akibat tertembak di ruang check in Sriwijaya Air, Bandara Mopah, Merauke, Papua, Senin (9/3/2015) pagi, akhirnya dikubur di Kampung Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, sore hari sekitar pukul 14.30 WIT. Kasus ini akibat kelalaian anggota TNI AD Praka Dedy.
Sebelum dikebumikan, Novan sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang dalam tubuhnya, demikian dikatakan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi.
Supartodi mengatakan seluruh biaya mulai saat dievakusi ke rumah sakit hingga pemakaman ditanggung sepenuhnya oleh TNI. Begitu juga biaya pengobatan ayah Novan, Sugino (32).
"Jadi itu sebagai wujud tanggungjawab sehingga semua biaya kami yang tanggung," katanya.
Novan meninggal dipelukan ayahanda yang juga ikut terkena timah panas.
Novan diketahui tengah sakit kanker tulang. Di bandara kemarin, sebenarnya Sugino hendak membawa putranya ke rumah sakit di Yogyakarta.
Sayangya, belum sempat berangkat ke Yogya untuk berobat, ajal sudah menjemput.
Peluru itu mengenai korban ketika sedang duduk menyandar di dinding triplek.
Saat itu, Praka Dedy hendak mengosongkan senjata di ruang kerja maskapai Lion Air. Ruangan Dedy dan korban bersebelahan. Saat mengosongkan senjata, tiba-tiba malah meletus, lalu pelurunya menembus dinding tripleks.
Peluru itu pun mengenai tubuh Sugiono dan tembus mengenai dada Novan.
Novan meninggal dan kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Merauke. Sedangkan Sugiono kritis.
"Itu kelalaian anak buah saya dan tetap diproses hukum. Pelaku sudah ditangani POM. Kepada keluarga kami mohon maaf atas kejadian ini," kata Supartodi. "Peluru mengenai paru-parunya dan sudah dioperasi, saat ini sudah dipindahkan ke ruangan perawatan." (Lidya Salmah)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Perlakuan Keji di Lokasi Jatuhnya MH17 Terekam Kamera
Ibunda Benarkan Video Bugil Chelsea Islan
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang