Suara.com - Pembelot dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dikenal dengan nama Saleh mengaku melihat langsung Jihadi John membunuh sandera asal Jepang, Kenji Goto.
Saleh yang berasal dari Turki berhasil melarikan diri dari kelompok teroris itu. Kata Saleh, Jihadi John yang diketahui mempunyai nama asli Mohammed Emwazi adalah pemimpin dalam pembunuhan terhadap sandera warga negara asing.
“Dia sangat dihormati dan bisa mendikte orang lain yang mengikuti perintahnya,” kata Saleh.
Saleh adalah orang pertama yang mengungkapkan secara terbuka kepada publik tentang pembunuhan yang dilakukan Emwazi.
“Ketika membunuh Kenji Goto, saya berada di dekatnya. Setelah membunuh Goto, tiga hingga empat orang mendekat dan membawa jenazah Goto serta meletakkan di mobil. Setelah itu, John pergi ke arah lain,” ujarnya.
“John adalah bos besar. Dia selalu mengatakan, cepat, cepat, cepat, kita harus menyelesaikan. Hanya dia yang berbicara kepada yang lainnya,” kata Saleh.
Saleh mengaku masih belum mengerti bagaimana Jihadi John bisa begitu berkuasa di kelompok ISIS. Kata dia, kemungkinan besar karena Jihadi John menggunakan pisau dalma membunuh sandera.
“Semua orang Suriah yang menjadi anggota ISIS boleh membunuh. Tetapi, untuk sandera warga negara asing hanya Jihadi John yang boleh membunuh,” tegasnya. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM