Suara.com - Seorang gadis Jerman yang ikut berperang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan tewas dalam pertempuran selama akhir pekan kemarin, demikian diungkap pejabat Kurdi dan perwakilan dari partai PYD Kurdi di Turki, Senin (9/3/2015).
Gadis yang bernama Ivana Hoffman itu tewas di sebuah desa dekat kota Tel Tamr, wilayah di timur laut Suriah, demikian kata Nasir Haj Mansour, seorang pejabat Kurdi. Hoffman sekitar tiga bulan lalu bergabung ke satuan pejuang perempuan Kurdi, yang dikenal dengan nama YPJ.
Sementara menurut Nawaf Khalil, juru bicara partai PYD di Eropa, Hoffman tewas pada akhir pekan kemarin. Khalil mengirim foto Hoffman yang sedang berpose mengenakan seragam tempru di depan bendera merah kuning milik partai Leninist-Marxist Turki (MLKP).
MLKP, sebuah kelompok kiri militan yang dekat dengan organisasi separatis Turki, YPG dan PKK, mengatakan Hoffman adalah anggota kelompok mereka. Dalam website resminya MLKP menerangkan bahwa gadis 19 tahun yang masih punya darah Afrika itu bergabung bersama mereka saat masih di Jerman.
Menurut organisasi Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris, Hoffman adalah warga asing ketiga yang bergabung bersama pejuang Kurdi yang tewas di Suriah. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi