Suara.com - Para pendukung ISIS kini punya cara baru untuk menyebarkan propaganda mereka lewat dunia maya. Dibatasi pergerakannya di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter, para pendukung ISIS kini meluncurkan media sosial mereka sendiri.
5elafabook.com nama media sosial baru yang dibuat para pendukung ISIS tersebut. Namun, baru sehari online di dunia maya, situs tersebut langsung offline. Akun Twitter situs tersebut juga kabarnya sudah dihapus oleh pihak pengelola.
Laman situs amatir ISIS tersebut menampilkan sebuah peta dunia bertabur lambang ISIS. Situs tersebut dibuat dengan Socialkit, sebuah program yang memungkinkan pengguna membuat jejaring sosialnya sendiri.
Tidak diketahui pasti siapa yang membuat media sosial tersebut atau berapa banyak anggota yang sudah direkrut. Sebuah banner di laman situs berisikan pemberitahuan bahwa situs tersebut untuk sementara ditutup dengan tujuan "melindungi informasi dan detail dari anggotanya dan keselamatan mereka".
"5elafabook adalah situs independen dan tidak disponsori oleh ISIS. Kami menegaskan bahwa tujuan kami meluncurkan situs ini adalah untuk mengklarifikasikan kepada seluruh dunia bahwa kami tidak hanya mengangkat senjara dan hidup di gua-gua seperti yang mereka bayangkan... kami maju dengan dunia kami dan kami ingin kemajuan ini menjadi Islami," bunyi tulisan dalam banner tersebut.
Dalam sebuah forum website, para pendukung ISIS mempertanyakan apakah situs seperti 5elafabook.com bisa diretas oleh musuh-musuh ISIS untuk mendapatkan informasi intelijen.
"Tidak ada situs yang aman, meskipun situs tersebut adalah milik pribadi ISIS, karena server situs tersebut dikendalikan oleh pemerintah, yang bisa mengetahui alamat IP dari siapapun yang mengunjungi situs tersebut," sebut seorang pendukung ISIS yang menamakan dirinya Taqni Minbar.
ISIS memang mengandalkan media sosial untuk berkoordinasi dan berkomunikasi. Para militan menggunakan media sosial untuk mempublikasikan video-video mengerikan seperti pemenggalan, dan beragam jenis kekerasan lain terhadap musuh-musuh mereka.
Twitter Inc, perusahaan pengelola Twitter dan badan penegak hukum Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki dugaan ancaman terhadap karyawan perusahaan dari para pendukung ISIS, demikian diungkap Twitter pekan lalu. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf