Suara.com - Konflik di internal Partai Golkar kini memasuki babak baru setelah Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan kepengurusan Agung Laksono atau hasil Musyawarah Nasional di Jakarta. Kelompok Aburizal Bakrie tidak puas dan mereka akan tetap melanjutkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat serta mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
Terlepas dari konflik yang terjadi antara Agung dan Aburizal, menurut pengamat politik dari lembaga Populi Center Usep S. Ahyar, kedua tokoh memiliki sejumlah persamaan dari segi kepemimpinan maupun power, namun mereka juga punya beberapa perbedaan dalam berbagai tingkatan.
"Dua-duanya pengusaha, sama-sama memiliki pengalaman di dunia politik," kata Usep kepada suara.com, Rabu (11/3/2015).
Usep juga menilai gaya berorganisasi Agung dan Aburizal serta cara berpolitik mereka hampir mirip.
"Dua-duanya sama, bagaimana cara berpolitiknya, pada prinsipnya kan mereka sama kader Golkar," kata Usep.
Lantas apa perbedaannya? Usep tidak menyebut secara eksplisit apa perbedaan antara Agung dan Aburizal. Ia mengatakan bahwa perbedaan keduanya terletak pada tingkatan saja, misalnya yang satu lebih luas dan yang lain lebih sedikit.
"Kan di partai politik itu kekuatan dari sisi leadership tidak terlalu banyak pengaruh. Yang banyak pengaruh itu kan sebenarnya, power dan uang. Uang mungkin lebih utama untuk merebut power," kata Usep.
Soal itu, Usep menyebutnya visi dan "gizi." Yakni tentang bagaimana seseorang mampu mendistribusikan sumber-sumber ekonomi itu, misalnya ke partai tingkat daerah-daerah.
"Dari sisi awam, kepentingan ekonomi lebih menonjol," kata Usep.
Dari sisi kepandaian mendistribusikan sumber-sumber "gizi," menurut Usep, Aburizal lebih baik daripada Agung.
Selain memiliki kepandaian mendistribusikan gizi, Aburizal juga ditopang dengan kekuatan media miliknya.
"Kekuatan Pak Ical, dia punya media juga. Jadi kantong-kantong instrumen kekuasaan Pak Ical dalam hal ini lebih besar. Dia punya kekuatan media untuk membentuk powernya," kata Usep.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?