Suara.com - Warga Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, dikejutkan dengan penemuan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditempatkan di dalam kardus dan diletakkan di depan rumah warga, Kamis (12/3/2015) dini hari.
Sang pemilik rumah, Roby, Sabtu (14/3) di Pekanbaru, mengatakan bahwa dia menemukan bayi tersebut dalam keadaan yang memprihatinkan. "Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus bersamaan dengan pakaian kotornya," kata Roby.
Kemudian, menurut Roby, dirinya sempat merawat bayi tersebut selama dua hari, hingga akhirnya melaporkan ke Ketua RT setempat.
"Kebetulan ketua RT di tempat tinggal saya adalah seorang polisi, sehingga beliau meminta agar bayi tersebut dibawa ke klinik terlebih dahulu, guna mengetahui kondisi kesehatannya," ujarnya.
Setelah bayi dibawa ke klinik, warga sekitar pun segera dibuat heboh dengan adanya kabar bayi terlantar tersebut. Pihak klinik sendiri dalam keterangannya menyatakan bahwa bayi yang diperkirakan berumur tujuh hari tersebut dalam keadaan sehat.
Di antara warga kemudian ada yang sempat menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh sang bayi. Namun begitu, pihak klinik tidak mengizinkannya hingga mendapat persetujuan dari polisi.
Sementara itu, Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tampan Pekanbaru, AKP Herman Pelani mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki adanya temuan bayi tersebut. Jajarannya disebut telah melakukan penyelidikan di sekitar perumahan tidak jauh dari ditemukannya bayi tersebut.
Namun, Herman sendiri mengaku belum dapat memastikan apakah bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya, ataukah korban penculikan. "Kita masih lakukan pengembangan terhadap temuan ini," ungkapnya.
Lebih jauh, Herman pun mengimbau kepada orang tua yang merasa kehilangan bayi, agar segera melaporkan ke polisi. [Antara]
Berita Terkait
-
Setahun Berlalu, Momen Haru Nana Mirdad Bertemu Lagi Baby Kira yang Ditemukan di Semak
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Sudah Punya 5 Anak, Ini Alasan Muzdalifah dan Fadel Islami Ingin Tambah Momongan
-
Perjuangan Muzdalifah Jalani Program Bayi Tabung di Usia 46 Tahun: Tiap Hari Suntik Sampai Mual
-
Program Bayi Tabung Gagal, Tangis Muzdalifah Pecah Saat Fadel Islami Bilang Begini
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah